namun aku sudah berusaha melakukan yang terbaik
aku salah mengambil jalan dan tak mungkin kembali
ku kira semua ini memang semu
namun aku terus mendaki penuh peluh dan terus jatuh
memandang kepada awan yang telah membawa jiwa lain yang lebih dariku
aku terdiam di sini menanti dan termenung
apakah aku sebodoh itu
aku hanya mendaki hariku diatas kakiku
berjalan sendiri dan semua makin berat
bebanku bertambah dan hatiku menjadi penat
dan akhirnya kulihat si sampingku telah menunggu Seseorang yang telah lama mengulurkan tangannya
dan menggandengku mendaki bukitku
hingga sampai di puncak walau dengan tangisan keras
No comments:
Post a Comment